Ketua Guru Tenaga Kependidikan Honorer Nonkategori usia 35 tahun ke atas (GTKHNK35+) Jawa Barat Sigid Purwo Nugroho mengungkapkan sudah melihat hasil pengumuman.
Hasilnya tidak berubah seperti pada 8 Oktober 2021. "Alhamdulillah saya lulus," kata Sigid kepada JPNN.com, Selasa (19/10).
Kegembiraan juga dirasakan Ketua Forum Honorer K2 DKI Jakarta Nur Baitih.
Dia bisa bernapas lega karena hasilnya tetap sama.
Bagi Nur ini menjadi hadiah terbesar yang dipersembahkan untuk ibundanya dan kedua anaknya.
"Jujur saja sejak memutuskan menjadi guru honorer, cita-cita saya menjadi PNS. Namun, takdir harus menjadi PPPK, alhamdulillah," terangnya.
Menurut Dewan Pembina Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih ada banyak yang tidak lulus formasi.
Bahkan guru honorer K2 usia 50 tahun ke atas juga tidak berubah hasilnya.
"Ini teman-teman yang sudah menyanggah melapor, hasilnya tidak berubah alias tidak lulus," ungkapnya.
Titi masih berharap ada guru honorer K2 yang sudah melakukan sanggahan hasilnya berubah, dari tidak lulus menjadi lulus. (esy/jpnn)
Sumber : jpnn.com
0 Komentar
Berkomentarlah dengan bijak.