Untuk yang telah memastikan diri tidak lolos dalam TesASN tahun 2021, ini kabar baik untuk anda. KemenPANRB kembali menyampaikan usulan kebutuhan Formasi ASN untuk tahun 2022. Kabar buruknya, negara hanya akan menerima PPPK saja, tidak untuk CPNS.
Dalam surat nomor: B / 1551 / S.SM.01.00 / 2021 tanggal 22 Oktober , yang ditandatangani oleh SesmenPANRB Dwi Wahyu Atmaji dan ditujukan pejabat pembina kepegawaian (PPK) pusat dan daerah, diumumkan bahwa pengusulan formasi ASN 2022 harus dibuka kembali pada akhir November 2021.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menegaskan, rekrutmen ASN pada 2022 hanya untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK. Sementara itu, perekrutan CPNS telah dihapuskan.
Usulan kebutuhan PPPK tahun 2022, lanjutnya, didasarkan pada kebutuhan jabatan, dengan memperhatikan pedoman perhitungan kebutuhan formasi dari instansi pembina.
"Usulan itu juga harus memperhitungkan jumlah pegawai yang memasuki usia pensiun, penetapan kebutuhan 2021, kemampuan keuangan pusat dan daerah untuk belanja pegawai," kata Atmaji.
Mengenai jadwal pelaksanaan pengusulan formasi, KemenPANRB mengungkapkan, agar dapat mengacu pada aplikasi e-formasi.
KemenPANRB juga mengingatkan PPK untuk memperhatikan jangka waktu perjanjian kerja PPPK.
Khusus untuk instansi daerah, usulan diprioritaskan untuk jabatan yang dapat diisi oleh tenaga honorer K2 dengan memperhatikan kualifikasi pendidikan mereka saat ini sesuai dengan persyaratan untuk menduduki jabatan fungsional.
MenPANRB Tjahjo Kumolo sebelumnya telah memastikan tidak akan ada rekrutmen CPNS untuk tahun depan. Pemerintah akan fokus mengakuisisi ASN PPPK. Disamping itu, masih ada sekitar 500.000 sisa formasi PPPK guru yang belum terserap pada tes ASN tahun ini.
